Belum Genap 31.

"Baru opening kok udah begini aja".

Begitu pikir mayoritas masyarakat Indonesia sekarang. Bagaimana tidak, Januari belum genap tiga puluh satu kami semua menerima kabar duka dari Majene di Sulawesi Barat yang terkena gempa, banjir di Kalimantan Selatan, meninggalnya Syekh Ali Jaber, jatuhnya pesawat Lion Air, dan pastinya angka covid yang parah dari hari ke hari (alhamdulillah sekarang udah agak turun, walau masih di kisaran angka ribuan). Wait, ketambahan berita Semeru yang beraktivitas dan Merapi yang juga erupsi.

Yaa mau gimana lagi, jujur aja ini di luar kontrol kita sebagai manusia ya kan. Berita ini jelas membawa kami kepada bayang-bayang evaluasi diri. Tak lepas juga perasaan terombang-ambing bagaikan tak ada kepastian bagaimana gambaran kondisi setelah ini. Di awal kemarin, semua mengharapkan tahun 2021 akan jadi lebih baik daripada 2020. Setelah banyak kabar yang terjadi di Januari 2021, kami seakan-akan tidak lagi bergantung pada harapan bersama itu. Seolah-olah hal yang baik tidak akan datang di 2021. Padahal yaa belum tentu kan, siapa tau Tuhan berkehendak lain yang kemungkinan dampaknya adalah kita jadi tambah bersyukur dan makin giat beribadah. Atau kebalikannya, dikasih reliever sama Tuhan dan kitanya masih ga sadar alias ngelawan mulu. Kalimat sebelum ini ga bermaksud untuk "membiarkan" Tuhan melakukan multiple kill di bulan-bulan mendatang. Aku jelas ga mau kondisi dan suasana seperti ini berlarut ga selesai-selesai. Sesuka apapun aku di rumah aja, tetaplah pergi kemana-mana tanpa ketakutan dan kekhawatiran menjadi dambaan. Mungkin kita bisa "menunda" sebentar kehendak Tuhan yang mungkin merencanakan multiple kill dengan cara menyadari dan refleksi kembali misi kita dikirim ke dunia.

Khalifah fil ardh, tujuan utama manusia. Menjadi raja, penguasa, pengelola, anak buah Tuhan untuk menjaga dan mengurus Bumi. Membangun peradaban madani, menegakkan nilai-nilai kebenaran di atas kekelaman, menyebarkan dan saling mengingatkan pesan kebaikan, dll tupoksi seorang khalifah menurut Al-Qur'an. Agak ribet emang kalo dieksekusi dan dijadika teoretis, tapi penasaran ga sih apa jadinya kalau manusia benar-benar bisa menjalankan perannya sebagai khalifah fil ardh? Memang Nabi Muhammad SAW dulu pernah mencontohkan kepada kita semua gimana cara menjadi khalifah yang baik, dicintai dan mencintai rakyatnya berlandaskan petunjuk Allah.
Cuman ada ga ya, dan mungkin bisa ga ya kalau metode Rasulullah dalam memimpin diterapkan pada tiap-tiap pemimpin bangsa? Sounds like i support khilafah but please I don't get into that point tho. Bukan soal khilafah ato apanya, aku cuma berandai-andai kalau pemimpin-pemimpin masa kini ngejalanin (dan paham) agama masing-masing apakah bisa mewujudkan amanah Tuhan ini? Aku yakin sih, ga cuma Islam yang tuhannya ingin mewujudkan kedamaian dan ketentraman di muka bumi. Haha yaampun random banget pikiran malem ini. Ga nyambung.

Tapi kalo dipikir-pikir, apakah rentetan kejadian ini bisa dimasukkan ke dalam kategori sebab-akibat dosa manusia? Maksudku sebab adanya begini dan begitu akibat kami manusia menyalahi aturan semesta. Yaaa gabisa digeneralisir sebab-akibat mentah-mentah sih. Banyak faktor yang menyebabkan kejadian-kejadian tersebut terjadi. Kalau mau bicara perspektif agama ya mungkin bisa nih dimasukin sebab-akibat. Tapi kalau dari perspektif yang lebih luas dan general rasanya perlu kita observasi faktor-faktor eksternalnya. Mungkin di yang bencana alam bisa kita cari kondisi alamnya, riwayat aktivitas naturalnya, kondisi masyarakat, wilayah pembangunan, dll. Hm, banyak juga ya yang bisa dieksplor ternyata. Kasus jatohnya pesawat, mungkin bisa dikaitin sama kondisi cuaca, kestabilan massa udara, kondisi geografis, dll walau emang katanya konfirmasi dari berita kemarin adalah bukan karena alam (eh bener ga ya).

Paragraf di atas sebenarnya terinspirasi dari tweet @adriandanarw yang kata dia bencana itu ga selalu dihubungkan sama sebab-akibat. Alias dia berusaha ngajak readers untuk mencoba lihat suatu kejadian jangan langsung dikaitin sama hukum alam walau pasti ada benernya juga kalo Tuhan mau ngasih pelajaran ke manusia. Dia cuma ingin orang-orang bisa berpikir berdasar data, ga cuma modal "katanya". Kalo aku pribadi hm.... support ga support deh buat orang ini :D Soalnya kalo aku masih percaya ada unsur peringatan Tuhan tapi percaya juga sama data saintifik yang begini. Heheu.. Emang bener kok kalo Islam malah sejalan seiya sekata sama sains. Cuman kita masyarakat Muslim mungkin belom dibantu buat mahamin dari dua hal ini. Atau mungkin sebenarnya kita tuh udah dibantu dan terbantu, tapi kitanya aja yang bebal gamau nerima pembenaran? Allahu a'lam.


Komentar

BACA JUGA TULISAN YANG LAIN👇