4 Sources of Hasanat by Imam Nawawi
Nggak terasa udah H-2 UN SMP aja nih. Dan aku? Masih dengan sangat sempatnya mengisi blog plain dan tak berbobot ini. Gak tau kenapa, pengen banget share ilmu ini buat kalian (ha emang ada yang baca) yaitu tentang sumber-sumber kebaikan oleh Imam Nawawi.
Aku dapet ilmu berguna dunia akhirat ini dari sebuah kitab kuning Sirah An-Nawawi "Al-Wafi". Ada yang nggak tau kitab kuning itu apa? Jadi gini, kitab kuning itu buku yang isinya berbahasa Arab dan tulisannya arab gundul (tanpa harakat) semua. Umumnya kitab kuning berisi tentang ajaran Islam. Kenapa dinamakan kitab kuning? Karena kitab-kitab tersebut dicetak/ditulis di atas kertas yang berwarna kuning, walaupun belakangan ini sudah mulai dicetak ulang dengan kertas putih. Mungkin ada yang mbatin, "ini anak Muhammadiyah kenapa baca kitab?". Haha.. put a simple answer aja dab, "Apa salahnya anak Muhammadiyah baca kitab? Sama-sama menuntut ilmu, menambah pengetahuan, menambah vocab (ehm, i mean mufradat), dan memperluas pandangan aja sih.". Iya, aku anak Muhammadiyah. Dan aku tidak rasis kepada golongan manapun kecuali kalo sudah benar-benar tidak bisa ditoleransi. Dan belajar membaca kitab kuning itu merupakan suatu kesempatan terhormat bagiku karena aku berharap orang luar memandang Muhammadiyin itu bisa baca tulisan arab gundul. Karena sudah menjadi rahasia umum orang Muhammadiyah tidak bisa baca tulisan arab gundul :D. Aku nggak bermaksud apa-apa lho. But aku akui that's true. Oke langsung aja, ini yang aku rangkum dari penjelasan oleh Imam Nawawi dari sebuah hadits Rasulullah SAW.
Imam Nawawi berkata, "Sumber-sumber kebaikan itu dibagi ke dalam 4 hadits, diantaranya:
1. "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ucapkanlah yang baik atau diam."
2. "Janganlah kamu marah, maka bagimu surga."
3. "Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri."
4. " Di antara tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya."
Untuk sementara ini aku belum menyertakan bunyi hadits-hadits diatas, tapi sudah terjamin ini verified shahih. Pesan-pesan di atas menurutku benar-benar bermanfaat dan berlaku untuk sepanjang masa. Apalagi di kondisi yang kata Nabi akhir zaman ini, rasanya hadits-hadits tersebut maknanya ngena ("nge" dalam kata "ngena" tersebut dibaca seperti kata "nge" dalam "banget".) dalam kehidupan kita. Maka dari itu, yuk jadikan pesan-pesan Rasulullah SAW di atas sebagai self reminder dan kalau bisa share juga info ini ke teman-temanmu (hih emang ada yang baca ya).
Kebaikan juga gak cuma datang dari 4 hadits itu lho. Jangan lupa amalan-amalan baik lainnya yang sudah mencakup seluruh aspek kehidupan ini. Tinggal kamunya aja yang mau cari haditsnya apa ya udah pasrah gitu lho. Kebaikan itu akan mendatangkan pahala apabila kamu ikhlas ngerjainnya dan tentu saja niatnya bukan biar dapet pahala, tapi biar dapet ridha Allah.
Kurasa sekian saja postingan terakhirku sebelum UN yang insyaAllah akan dimulai besok hari Selasa, 2-4 Mei 2017, dan 8 Mei 2017. Pamit dulu dab, Assalamu'alaikum!
#PejuangRadiasi2K17
Komentar
Posting Komentar